Pertunjukan

"Tari Kreasi Bangunjaro"

tari kreasi BANGUNJARO karya Komunitas Salibow

KOMUNITAS SALIBOW ENSEMBLE MEMPERSEMBAHKAN GARAPAN TARI KREASI BERBASIS TRADISI YANG BERJUDUL BANGUNJARO. BANGUNJARO ADALAH BANGUNAN YANG TERBUAT DARI BAMBU YANG BERBENTUK SEGITIGA YANG ARTINYA MEMBANGUN KESUBURAN DIRI ATAUPUN TANAMAN. PROSES PEMBUATAN BANGUNJARO DARI BAMBU SAMPAI SAAT INI MASIH TERUS DILAKUKAN DI TENGAH- TENGAH MASYARAKAT SUKU KAILI DI KOTA PALU. BANGUNJARO MERUPAKAN MEDIA
UCAPAN TERIMA KASIH ATAU RASA SYUKUR KARENA HASIL BUMI YANG MELIMPAH DAN JUGA SEBAGAI MEDIA MEMINTA KEPADA SANG PENCIPTA AGAR MENDAPAT KEBERKAHAN BERUPA KESUBURAN. BANGUNJARO BIASANYA DIBUAT DALAM PROSES PENANAMAN ATAU SELESAI PENANAMAN HASIL BUMI (PADI). SELAIN SEBAGAI UCAPAN TERIMAKASIH, BANGUNJARO JUGA MENJADI MEDIA SILAHTURAHMI ANTAR SESAMA MASYARAKAT SUKU KAILI DI KOTA PALU. PADA TARI KREASI INI, MENCERITAKAN PROSES PEMBUATAN BANGUNJARO DARI BAMBU. DARI PROSES BERKUMPUL MEMBENTUK BANGUNJARO, MENGIKAT, MEMASANG HASIL BUMI SAMPAI MENDIRIKAN BANGUNJARO DAN BERSYUKUR. PADA GARAPAN TARI KREASI INI GERAK DASAR DI ADAPTASI DARI GERAK TAMBILUGI, RANO, RAEGO, NOEDA, NOENDE YANG KEMUDIAN DILAKUKAN INTERPRETASI DALAM GERAK DASAR TERSEBUT SEHINGGA MENCIPTKAN SEBUAH TARI KREASI YANG BERBASIS TRADISIONAL. MUSIK PADA TARI BANGUNJARO JUGA DI ADAPTASI DARI BUNYI BUNYIAN KHAS MASYARAKAT SUKU KAILI DI KOTA PALU SEPERTI KANCARA, TAMBILUGI, GANE, NYANYIAN BANGUNJARO YANG DIKREASIKAN TANPA MENINGGALKAN IDENTITAS BUNYI MASYARAKAT SUKU KAILI DI KOTA PALU.

TADULAKO

(PANGLIMA PERANG)

GARAPAN MUSIK KREASI BERBASIS TRADISIONAL YANG BERJUDUL TADULAKO ATAU PANGLIMA PERANG. DALAM GARAPAN INI,SEMANGAT SERTA KEBERANIAN DAN KETANGGUHAN PARA TADULAKO YANG MENJADI DASAR MEMBENTUK BUNYI DIDALAM MUSIK YANG DI KEMAS DALAM BENTUK PERTUNJUKAN TANPA MEMBEBANI PSIKOLOGIS ANAK – ANAK,DALAM ARTIAN MENGEKSPRESIKAN SEMANGAT UNTUK BELAJAR

DAN BERKREASI. MEREKA ADALAH TADULAKO MUDA DI MASA SEKARANG YANG MEMILIKI JIWA KEBERSAMAAN DAN PERSAUDARAAN YANG KUAT .

PADA BAGIAN AWAL GARAPAN TADULAKO MENGGAMBARKAN PESAN SEMANGAT PARA PEJUANG, PAHLAWAN TANAH AIR DALAM MEREBUT KEMERDEKAAN DIMASA LAMPAU UNTUK MERENUNGKAN SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA.

PADA BAGIAN KEDUA MEMBERIKAN PESAN KEPADA ANAK-ANAK NEGERI UNTUK MEMBANGUN DAN MENJAGA KEHARMONISAN KEHIDUPAN SECARA BERSAMA-SAMA.

DAN BAGIAN KETIGA MEMBERIKAN PESAN TETAP MENJAGA KEKOMPAKAN DALAM MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG CERDAS DAN PENUH KEINDAHAN DI NEGERI TERCINTA.

PENDEKATAN BUNYI PADA GARAPAN TADULAKO DIADAPTASI DARI BUNYI – BUNYI YANG ADA PADA MASYARAKAT SUKU KAILI SEPERTI  KATO-KATO (BAMBU), LALOVE, KECAPI, RABANA, KAKULA, TAWA-TAWA (GONG) DAN GIMBA YANG DI KREASIKAN TANPA MENGHILANGAN SPIRIT ATAU SEMANGAT DARI BUNYI TERSEBUT.SEDANGKAN NYANYIAN PADA GARAPAN TADULAKO DIADAPTASI DARI DADE NDATE YANG KEMUDIAN DILAKUKAN INTERPRETASI KEKINIAN TERHADAP NYANYIAN TERSEBUT.

TEKS NYANYIAN TADULAKO :

NARATAMO TADULAKO KAMI DAKO RI PALU…

MANGGENIKA DADE KAKOMIU SAMPESUVU SARARAKU..

INI KAMI GENERASI PENERUS BANGSA

KAMILAH PEMIMPIN, PEMIMPIN MUDA SIAP BERJUANG DENGAN KREATIFITAS

INI KAMI GENERASI PENERUS BANGSA,

Foto bersama KepalaSekolah SMPN 1 Palu dan Tadulako Muda

KAMILAH PEMIMPIN, PEMIMPIN MUDA SIAP BERJUANG DIGARIS TERDEPAN

MENYAMPAIKAN PERDAMAIAN

KAMILAH PEMIMPIN PEMIMPIN MUDA

UNTUK MEMBELA KEADILAN DAN PERDAMAIAN

KAMILAH PEMIMPIN, PEMIMIPIN MUDA SIAP DI GARIS TERDEPAN

ANAK – ANAK ADALAH GENERASI PENERUS BANGSA.MEREKA ADALAH PEMIMPIN – PEMIMPIN MUDA.TADULAKO DI MASA DEPAN UNTUK MENYERUKAN BETAPA PENTINGNYA PERDAMAIAN DI DUNIA

PENATA MUSIK                     :   JULI IDIN LANJA  (SALIBOW ENSEMBLE)

DIPENTASKAN PADA FESTIVAL LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) 2013 MEDAN,SUMATRA UTARA

MENDAPAT PENGHARGAAN SEBAGAI "PENATA MUSIK TERBAIK"